Kamis, Juni 02, 2011

Contoh Wawancara

Wawancara

1) Narasumber : Ibu Yogi Utami

Profesi : Guru Pembina ekstra KOPSIS SMA NEGERI 3DENPASAR

T : “Selamat pagi bu, boleh saya mewawancara ibu hari ini?”

J : “Tentu nak, tentang apa nak?”

T : “Tentang KOPSIS ibu, yaitu mengenai kantin kejujuran yang mengembangkan progam baru yakni food court. Bisa kita mulai ibu?”

J : “Tentu.”

T : “Mulai kapan food court di kanjur diresmikan bu?

J : “Kita meresmikannya tanggal 1 November nak.”

T : “Bagaimana tanggapan ibu tentang berkembangnya kanjur?”

J : “Saya sangat mendukung progam ini, karena dalam mewujudkan program ini, tidak terlalu banyak hambatan yang berarti, semua berkat partisipasi siswa, sekolah dan juga anggota ekstra kopsis.”

T : “Ide food court ini sebenarnya dari mana bu?”

J : “Ide ini muncul dari anak-anak sendiri,juga oleh kepala sekolah nak.”

T : “Menurut Ibu, apa fungsi utama dari kanjur?”

J : “sebenarnya kanjur tidak semata-mata hanya untuk mencari keuntungan, namun tujuan utamanya adalah untuk melatih kejujuran para siswa.”

T : “Menurut ibu, apakah siswa SMAN 3 DENPASAR sudah berlaku jujur?”

J : “Berdasarkan hasil penjualan yang diperoleh, memang kadang-kadang tidak sesuai dengan seharusnya, namun selisihnya hanya sedikit, ya bisa saya katakan kejujuran para siswa di SMA 3 cukup tinggi.”

T : “Kira-kira bila dihitung, berapa persen ya bu?”

J : “Ya sekitar 98%lah nak.”

T : “ Terimakasih kepada Ibu yang sudah meluangkan waktunya untuk kami wawancarai yang berhubungan dengan kantin kejujuran TRISMA.”

J : “Iya nak sama-sama.”

2) Narasumber : Melina Trino Supiatma

Profesi : Anggota ekstra KOPSIS SMA NEGERI 3DENPASAR

T :“Melina, boleh saya wawancara mengenai kanjur yakni food courtnya ?”

J : “Tentu.”

T : “Apakah kamu setuju dengan ditambanya stand food court?”

J : “Sangat setujulah.”

T : “Karena stand kanjur bertambah, apakah tugas kamu juga bertambah?”

J : “Iya, untuk anggota mungkin hanya bisa berpartisipasi dengan melakukan piket dua kali dalam seminggu yang kami lakukan sepulang sekolah. Selain itu kami juga membantu menjaga kebersihan kanjur.”

T : “Oh, terimakasih ya Melina sudang mau meluangkan waktunya.”

J : “Sama-sama Novi.”

3) Narasumber : Ni Made Mawi Ariwati

Profesi : Siswa SMAN 3 DENPASAR

T : “Siang Mawi, boleh saya wawancara?”

J : “Tentu, tentang apa?”

T : “Tentang food court baru di kanjur, menurut kamu ini membantu?”

J : “Menurutku ini membantu banget, jadi engak usah jauh-jauh ke kantin.”

T : “Menurut kamu apakah kanjur memiliki kekurangan?”

J : “Ada, kekurangannya ketika saya ingin menukar uang atau mengambil kembalian kadang-kadang tidak ada uang kecil. Selain itu persediaanya barang-baranya juga kurang, seperti ketika saya ingin membeli kertas ulangan, ternyata barangnya sudah habis.

T : “Baiklah, terimakasih sudah mau meluangkan maktunya

J : “Sama-sama.”

Berita :

Latih Kejujuran Melalui Kantin Kejujuran

”Kopsis kini makin melebarkan sayap dengan kemunculan food court di kantin kejujuran. Keuntungan yang diperoleh sehari mulai dari Rp.100.000-Rp.400.000. Disamping menguntungkan bagi kopsis sendiri, melaui food court ini akan semakin melatih kejujuran para siswa SMAN 3 DENPASAR.”

Kanjur kealolaan siswa kopsis kini makin menarik dengan tambahan food court yang baru saja diluncurkan pada tanggal 1 November lalu. Pada tahun sebelumnya kanjur yang hanya menjual seragam sekolah dan alat tulis, pada tahun kedua ini tampil beda.

“Stand ini merupakan program baru dari kopsis, syukurnya dalam mewujudkan program ini, tidak terlalu banyak hambatan yang berarti, semua berkat partisipasi siswa, sekolah dan juga anggota ekstra kopsis. Ide membuat stand makanan ini muncul dari anak-anak sendiri, dan juga oleh kepala sekolah.” terang Pembina kopsis Bu Yogi saat ditanya mengenai stand baru di kanjur.

Peranan dan partisipasi peserta kopsis dalam mengelola program baru ini juga sangat diperlukan. “Untuk anggota mungkin hanya bisa berpartisipasi dengan melakukan piket dua kali dalam seminggu yang kami lakukan sepulang sekolah. Selain itu kami juga membantu menjaga kebersihan kanjur.” terang Melina salah satu anggota kopsis.

Para siswa sendiri juga turut merasakan dampaknya, “Menurut saya program ini sangat bagus. Karena dengan ditambahkannya makanan, minuman, dan yang lainnya. Menyebabkan kantin kejujuran makin menarik dan banyak yang mengunjungi. Dampaknya sangat bagus yaitu semakin banyak siswa yang melatih kejujuran.” Ujar Mawi salah seorang siswa SMAN 3 DENPASAR.

Namun masih ada beberapa kakurangan dari kanjur yang perlu ditangani. “Kekurangannya, ketika saya ingin menukar uang atau mengambil kembalian kadang-kadang tidak ada uang kecil. Selain itu persediaanya barang-baranya juga kurang, seperti ketika saya ingin membeli kertas ulangan, ternyata barangnya sudah habis.” Jelas Mawi saat ditanya mengenai kekurangan dari kanjur.

Kantin kejujuran di SMAN 3 DENPASAR ini tidak semata-mata hanya untuk mencari keuntungan, namun tujuan utamanya adalah untuk melatih kejujuran para siswa. “Berdasarkan hasil penjualan yang diperoleh, memang kadang-kadang tidak sesuai dengan seharusnya. Namun selisihnya hanya sedikit, ya bisa saya katakan kejujuran para siswa di SMA 3 cukup tinggi yaitu sekitar 98%.” Jawab Bu Yogi mengenai seberapa besar kejujuran para siswa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar